Tips Berhenti Saat Macet bagi Mobil Transmisi Matik dan Manual, Anda Harus Tahu!

Tips berhenti saat macet bagi mobil transmisi matik dan manual sangat penting diketahui.  Terlebih saat ini jalanan sudah dipadati dengan mobil kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal tersebut membuat macet tidak bisa dihindarkan. Selain itu cara berkendara kendaraan berbeda-beda tergantung dengan jenis kendaraan otomotif tersebut. Misalnya saja untuk kendaraan roda empat Anda akan mengenal jenis transmisi mobil yaitu manual dan matic. 

Kondisi jalanan juga berpengaruh terhadap cara berkendara. Ada jalan yang menanjak, macet atau jalan yang lancar tanpa adanya hambatan. Matic dan manual memiliki cara berkendara yang berbeda terutama di tengah kondisi jalanan yang macet. Mobil matic tidak bermain dengan gigi saat berpindah posisi atau mengurangi kecepatan. Berbeda dengan mobil manual yang harus bermain dengan gigi. Lalu seperti apa tips berhenti saat macet bagi transmisi matik dan manual? Yuk simak!

Mobil Matic

Tidak jarang kita sering mendengar mobil matik yang menabrak sesuatu karena kehilangan kendali. Hal itu disebabkan kurangnya pemahaman pengendara saat mengoperasikan mobil matik tersebut. Meski jenis transmisi otomatis sudah hadir sudah cukup lama, sayangnya masih banyak perdebatan berhubungan dengan operasional mobil matic tersebut. Terlebih saat macet, banyak perdebatan posisi transmisi D atau N.

Beberapa pengguna memiliki anggapan transmisi D bisa merusak komponen transmisi sedangkan pengguna lainnya beranggapan jika hal itu tidak akan jadi masalah. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak seratus persen salah. Pengendara bisa menekan transmisi D namun harus tetap menahan laju mobil dengan menginjak pedal rem. 

Posisikan diri Anda menekan transmisi D dan injak rem. Rem tidak mengerem matik namun mengerem bodi mobilnya. Sementara itu, D atau drivetrain si matik akan bisa berputar meski tekanan kecil. Kebanyakan transmisi matik sudah menggunakan komponen sensor dan electrical. Saat dimasukkan ke posisi D, solenoid di matik akan memerintah sensor komponen untuk bekerja. Nah, jika direm itu artinya akan tertahan. 

Anda yang memiliki mobil dengan transmisi matik, sebaiknya memposisikan ke transmisi Netral jika berhenti dalam waktu yang lama. Misalnya berhenti di lampu merah dengan waktu 120 detik, memposisikan N atau netral akan jauh  lebih baik.

Sementara itu, jika posisi jalan merayap stop and go tidak ada salahnya menahan D sebentar. Jika mobil berhenti dalam waktu yang cukup lama, mengoperasionalkan mobil dengan transmisi D dianggap tidak akan efisien. Dikhawatirkan pula, pengendara lala menginjak rem atau sengaja mengangkat kaki hal tersebut akan sangat berbahaya sekali karena berpotensi mengakibatkan insiden.

Mobil Manual

Tips berhenti saat macet bagi mobil transmisi matik dan manual sangat penting untuk Anda ketahui karena memiliki operasional yang berbeda-beda. Sama halnya dengan mobil matik, mobil dengan transmisi manual ini juga memiliki operasional tersendiri. Lalu bagaimana tips berhenti saat macet bagi mobil yang transmisinya manual? Yuk simak di bawah ini!

1. Jaga Jarak Aman

Menjaga jarak aman menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Jaga jarak dengan penghitungan tiga detik. Mengapa demikian? Hal itu karena kemampuan manusia ketika merespons situasi mendadak hanya sekitar tiga detik saja. Nah, dengan jarak yang aman ini diharapkan Anda bisa membanting setir atau mengerem kuat untuk menghindari tabrakan yang tidak terelakkan. 

Jika kondisi jalan macet sebaiknya Anda mengatur jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan dan di belakang Anda. Kadang sudah ada kendaraan yang menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan namun ternyata dari arah belakang ada kendaraan yang hilang kendali sehingga kecelakaan tidak bisa terelakkan. Selalu waspada saat kondisi jalan macet atau berhenti, tetap perhatikan kendaraan di sekitar Anda.

2. Hindari Manuver Mendadak

Saat jalan yang Anda lalui macet, keinginan untuk sampai di tempat tujuan langsung muncul. Hal itu membuat pengendara melakukan manuver yang berbahaya. Misalnya saja pindah jalur mencari celah jalan. Resiko yang terjadi kendaraan akan bersenggolan dengan kendaraan atau pengguna jalan lain dan memicu konflik.

3. Gigi Rendah

Tips selanjutnya Anda bisa menggunakan gigi rendah. Anda cukup menggunakan gigi satu atau dua untuk mengoperasionalkan di jalan yang macet. Tujuannya agar respons pergerakan mobil tetap baik ketika kendaraan yang ada di depan Anda berjalan secara perlahan.

4. Hindari Setengah Kopling

Saat Anda mengemudi di jalan yang macet jangan pernah membiasakan menginjak kopling setengah. Hal itu karena kondisi tersebut akan menyebabkan gesekan yang berlebihan pada plat kopling dan menyebabkan komponen menjadi cepat aus.  Jika Anda menginjak kopling setengah Anda akan mencium bau terbakar dari kolong mobil.

Nah, demikianlah tips berhenti saat macet bagi mobil transmisi matik dan manual yang penting untuk Anda ketahui, jika Anda membutuhkan rental mobil untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang Anda bisa mempercayakannya pada MPM Rent, perusahaan rental yang satu ini sangat terkemuka di Indonesia, selain itu MPM Rent menawarkan layanan transportasi yang menyeluruh tidak hanya rental saja namun juga layanan  lainnya seperti kebersihan, keamanan dan sebagainya, yuk hubungi kontak MPM Rent untuk mendapatkan info lebih lanjut.