Cara Kerja Mobil Listrik: Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Dipublikasi pada:

27-01-2025

Seiring dengan semakin populernya kendaraan listrik (EV), banyak orang ingin mengetahui cara kerja mobil listrik. Berbeda dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, mobil listrik mengandalkan energi listrik yang disimpan dalam baterai. Simak artikel kami ini untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya.

Komponen Utama Mobil Listrik

Untuk memahami cara kerja mobil listrik, penting untuk mengetahui komponen utamanya:

Baterai: Sumber energi utama yang menggunakan teknologi lithium-ion untuk menyimpan listrik.
Motor Listrik: Komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menggerakkan roda.
Inverter: Alat yang mengonversi arus listrik searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang dibutuhkan motor.
Controller: Mengatur aliran listrik dari baterai ke motor berdasarkan input pengemudi, seperti tekanan pada pedal akselerasi.
Sistem Pengisian: Meliputi port pengisian daya dan charger onboard untuk mengisi ulang baterai.

Cara Kerja Mobil Listrik

Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama, menggantikan mesin pembakaran internal yang biasa ditemukan pada mobil konvensional. Berikut adalah penjelasan sederhana tentang bagaimana cara kerja mobil listrik.

1. Baterai Sebagai Sumber Tenaga

Mobil listrik menggunakan baterai sebagai sumber utama energi. Baterai ini biasanya terbuat dari Lithium-ion, yang dikenal karena daya tahan dan efisiensinya. Energi listrik yang tersimpan di dalam baterai menjadi bahan bakar utama untuk menjalankan motor listrik.

2. Inverter Mengubah Arus

Baterai mobil listrik menghasilkan arus listrik searah (DC). Namun, motor listrik pada mobil membutuhkan arus listrik bolak-balik (AC) untuk bekerja. Inverter berfungsi mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC yang dapat digunakan oleh motor listrik.

3. Motor Listrik Menggerakkan Roda

Setelah arus listrik AC dikirimkan ke motor listrik, motor ini akan mengonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik inilah yang menggerakkan roda mobil melalui transmisi yang sederhana atau bahkan tanpa transmisi pada beberapa model mobil listrik.

4. Sistem Kontrol Elektronik

Mobil listrik dilengkapi dengan sistem kontrol elektronik yang berfungsi mengatur kecepatan kendaraan. Ketika Anda menekan pedal akselerasi, sistem kontrol akan mengatur seberapa banyak energi yang dikirimkan dari baterai ke motor listrik.

5. Regenerative Braking

Saat mobil melambat atau melakukan pengereman, energi kinetik yang biasanya terbuang pada mobil konvensional akan dikonversi kembali menjadi energi listrik oleh sistem pengereman regeneratif (Regenerative Braking). Energi ini kemudian disimpan kembali ke baterai, sehingga meningkatkan efisiensi daya.

6. Pengisian Baterai

Setelah energi baterai habis, Anda dapat mengisi ulangnya melalui charger yang terhubung ke sumber listrik, baik di rumah menggunakan home charger atau di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Waktu pengisian bergantung pada jenis charger yang digunakan.

Keunggulan Cara Kerja Mobil Listrik

Efisiensi Tinggi: Tidak ada energi yang terbuang melalui panas seperti pada mesin pembakaran internal.
Ramah Lingkungan: Tidak menghasilkan emisi gas buang.
Perawatan Minimal: Tidak memiliki komponen seperti oli mesin, filter udara, atau busi yang membutuhkan penggantian secara berkala.

Demikian penjelasan cara kerja mobil listrik. Mobil listrik tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menawarkan pengalaman berkendara yang lebih tenang dan minim perawatan. Bagi Anda yang ingin mencoba kenyamanan berkendara dengan EV, MPM Rent menyediakan berbagai pilihan mobil listrik yang bisa Anda sewa.

Dapatkan layanan sewa mobil murah Jakarta dengan opsi fleksibel, termasuk harga sewa mobil 24 jam yang kompetitif. Hubungi MPM Rent untuk menemukan solusi mobilitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berita Seputar MPMRent