MPM Logo

Jaringan Kami

Berita

Karir

Tentang Kami


whatsapp icon

Simak, Begini Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil!

Dipublikasi pada:

22-05-2023

Bagikan:

news-image

Perjalanan yang nyaman dapat meningkatkan performa Anda karena bisa menghemat waktu dan energi. Sebelum bepergian, pastikan mobil yang digunakan dapat bekerja secara optimal. Anda juga perlu mengecek berbagai komponen mobil yang sering digunakan seperti sistem pendingin mobil. Selain membuat udara di kabin mobil menjadi tidak terlalu panas, sistem pendingin mobil juga memiliki berbagai fungsi lainnya. Apakah Anda tahu fungsi dan cara kerja sistem pendingin mobil? Pelajari selengkapnya mengenai fungsi, komponen, dan cara kerja pendingin mobil di artikel kami berikut ini.

Fungsi Sistem Pendingin Mobil

Berikut ini adalah beberapa fungsi sistem pendingin mobil:

1. Menyerap suhu panas di dalam mesin

Sistem pendingin mobil memiliki fungsi sebagai penyerap suhu panas yang ada di dalam mesin. Suhu panas akan diubah dan menghasilkan energi gerak. Untuk mencegah terjadinya overheating, panas yang berlebihan tersebut akan diserap atau dikeluarkan oleh sistem pendingin mobil. Hal ini untuk mencegah kerusakan komponen mesin dan sistem kelistrikan mobil.

2. Menjaga mesin tetap berada dalam suhu optimal

Suhu optimal kerja mesin berada di kisaran 80 hingga 90 derajat celcius. Kinerja mesin akan lebih optimal dalam suhu tersebut sehingga daya tahan komponen mesin dapat terjaga. Untuk menjaga suhu tersebut, sistem pendingin mobil diperlukan.

3. Mempercepat proses pencapaian suhu operasi mesin

Sistem pendingin mobil berfungsi untuk mempercepat proses pencapaian suhu operasi mesin. Suhu tersebut berada diatas 90 derajat celcius. Performa mesin akan meningkat sehingga akselerasi mobil juga akan meningkat.

Baca juga: Tips Mencegah Mesin Mobil Cepat Panas Overheat

Komponen Sistem Pendingin Mobil

Sistem pendingin mobil memiliki berbagai macam komponen yang saling terintegrasi agar dapat bekerja secara optimal. Berikut komponen sistem pendingin mobil:

1. Radiator Mobil

Radiator mobil berfungsi untuk mendinginkan air yang digunakan untuk membuang panas dari mesin. Komponen ini berbentuk seperti plat besi. Radiator bekerja dengan cara memindahkan panas yang diserap oleh inti radiator ke sirip radiator. Setelah melewati sirip radiator, panas akan dilepaskan ke aliran udara untuk menjaga suhu mesin tetap dingin. Di dalam radiator juga terdapat air radiator yang berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu mesin kendaraan.

2. Selang Radiator

Selang radiator memiliki fungsi untuk mengalirkan air pendingin dari radiator ke mesin (selang bawah) atau sebaliknya yaitu dari mesin ke radiator (selang atas). Selang radiator bersifat fleksibel karena terbuat dari bahan karet yang lentur dan dapat menahan suhu panas sehingga kuat menahan air saat disalurkan ke radiator. 

3. Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk menutup bagian rangka atas dan menjaga tekanan udara pada sistem pendingin mobil. Terdapat pegas pada tutup radiator yang berfungsi untuk mendorong katup sehingga saluran radiator dapat tertutup dengan sempurna. Saat radiator mengalami peningkatan panas, tekanan akan melewati pegas sehingga katup terbuka yang membuat tekanan udara dari dalam dapat keluar dan membuat tekanan pada radiator lebih stabil.

4. Water Jacket

Water jacket yang biasa dikenal dengan selubung air memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyerap panas mesin agar tersebar secara merata. Komponen ini berbentuk saluran air yang berada di dalam head cylinder.

5. Pompa Air

Pompa air berfungsi untuk mengatur sirkulasi air pendingin agar dapat berpindah tempat. Komponen ini berada di dalam water jacket. Saat thermostat tertutup, pompa akan mengalirkan air di water jacket. Saat thermostat terbuka, pompa akan menyalurkan air dari water jacket ke bagian radiator untuk menjaga suhu mesin tetap dingin.

6. Thermostat

Thermostat berfungsi untuk mengakselerasi mesin agar mencapai suhu operasi dan mengatur sirkulasi air pendingin. Komponen ini akan membuka saluran secara otomatis saat mencapai suhu operasi agar cairan dapat mengalir ke radiator.

7. Engine Coolant Temperature Sensor

Komponen ini juga dikenal sebagai water temperature sensor. Komponen ini berfungsi untuk mengukur suhu pada air pendingin. Data tersebut selanjutnya akan dikirim ke komponen ECU sehingga ECU akan mengatur perputaran motor fan radiator.

8. Temperature Gauge

Komponen ini berfungsi sebagai alat ukur suhu dan temperatur air pendingin. Saat mobil panas, temperature gauge akan mengukurnya dan meter cluster indikator suhu akan memberitahu kondisi suhunya.

9. Reservoir

Komponen ini berbentuk tabung plastik tebal yang berada di dekat head radiator. Reservoir berfungsi sebagai penampung air pendingin radiator.

10. Kipas Pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator agar tidak mengalami overheat. Kipas pendingin akan menyalurkan udara dari luar melalui sirip-sirip radiator untuk mendinginkan radiator. Kipas pendingin memiliki dua jenis, yaitu kipas manual yang digerakkan menggunakan tenaga mesin lewat drive belt dan kipas elektrik yang digerakkan oleh motor listrik.

Baca juga: Inilah Fungsi Mengecek Radiator Mobil, Bahaya Jika Radiator Bocor!

Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil

Pada prinsipnya, sistem pendingin bekerja berdasarkan perpindahan panas. Sistem pendingin bertujuan untuk menyalurkan panas dari mesin ke luar. Mesin mobil berada di dalam kap mobil yang tertutup sehingga suhu panas tidak dapat keluar dengan baik. Untuk menjaga suhu mesin mobil tetap stabil, mobil biasanya dilengkapi komponen sistem pendingin mobil yaitu radiator. Berikut tiga tahapan cara kerja sistem pendingin mobil berdasarkan suhu mesin:

1. Kondisi suhu mesin dalam keadaan dingin

Saat Anda baru menyalakan mesin mobil, suhu mesin masih dalam keadaan dingin. Mesin membutuhkan beberapa waktu untuk menaikkan suhu. Pada saat suhu mesin dalam keadaan dingin, suhu panas dari mobil tidak akan disalurkan ke bagian radiator. Hal ini karena thermostat masih dalam keadaan tertutup. Thermostat hanya akan terbuka ketika suhu mesin telah mencapai 80 derajat celcius.

2. Kondisi suhu mesin telah mencapai 80 derajat celcius

Saat suhu panas mesin telah mencapai 80 derajat celcius, thermostat akan terbuka secara otomatis. Terbukanya thermostat akan membuat air pendingin mengalir ke bagian radiator. Kipas pendingin tidak akan bergerak pada suhu 80 derajat celcius yang merupakan suhu optimal kerja mesin. Kipas pendingin akan bekerja ketika mesin mengalami overheat.

3. Kondisi suhu mesin diatas 90 derajat celcius

Saat suhu mesin diatas 90 derajat celcius, kipas pendingin akan bekerja secara otomatis. Kipas pendingin memiliki tiga tingkatan kecepatan yaitu low, medium, dan high. Kecepatan putar kipas pendingin bergantung pada kecepatan RPM. Jika laju RPM dalam kondisi tinggi maka perputaran kipas pendingin akan semakin cepat. Dalam kondisi ini, sistem pendingin mesin mobil telah aktif dan bekerja secara optimal. Kondisi ini akan menghasilkan air pendingin dalam radiator bersuhu rendah. Kipas pendingin akan terus berputar hingga ECU mendeteksi suhu mesin mobil kembali ke suhu 90 hingga 80 derajat celcius. Setelah mencapai suhu tersebut, kipas pendingin akan berhenti secara otomatis.

Demikianlah informasi mengenai fungsi, komponen, dan cara kerja sistem pendingin mobil. Umumnya, sistem pendingin mobil terbagi menjadi dua tipe berdasarkan cara kerjanya. Sistem pendingin udara langsung melepaskan panas ke udara dan kini sudah mulai digunakan pada mobil keluaran terbaru. Ini berbeda dengan sistem pendingin air yang menggunakan cairan sebagai perantara untuk mengirim panas dari mesin ke udara. Pastikan untuk selalu mengecek dan merawat mobil Anda beserta komponennya secara berkala agar perjalanan Anda nyaman dan aman.

Ingin mencari rental mobil dengan kualitas terbaik? MPM Rent selalu memastikan mobil dalam keadaan terbaik demi kenyamanan Anda dalam berkendara. MPM Rent saat ini memiliki 8 kantor cabang dan 17 cabang perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, MPM Rent memiliki 13.000 varian armada kendaraan baik untuk kebutuhan operasional kantor ataupun kebutuhan pribadi. Sewa mobil bulanan atau tahunan menjadi lebih mudah di MPM Rent dengan harga terbaik. Silakan hubungi layanan rental mobil terdekat di kota Anda.

Berita Seputar MPMRent

news image
Article

Sewa BYD: Keuntungan dan Tips Sewa untuk Kebutuhan Transportasi Modern

news image

Utamakan Kebutuhan Pelanggan, MPMRent Raih Indonesia Digital Popular Brand Award 2025

news image

Masa Berlaku SIM di Negara ASEAN, Efektif Mulai Tahun 2025

news image

Ban Mobil Kempes, Penyebab dan Keunggulan Ban Mobil Tubeless

news image

Fungsi Airbag Pada Mobil dan Jenis-Jenis Air Bag!

news image

MPMRent Adakan Continuous Improvement Competition 2024

news image

Air Suspension Mobil, Cara Kerja dan Fungsinya untuk Kenyamanan Berkendara

news image

Sewa Mobil di Bali Terbaik, Terpercaya, & Fasilitas Lengkap

news image

Cara Menghilangkan Embun di Kaca Mobil​ Saat Cuaca Dingin

news image

Cara Kerja Mobil Listrik: Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

news image

4 Mobil Listrik Kecil di Indonesia: Stylish & Berukuran Mini

news image

Cara Cek STNK Diblokir atau Tidak di Samsat dan Online

news image

Pajak Honda BRV Tahun 2015, 2016, hingga 2024, Cek di Sini!

news image

Cara Mengecek Oli Mobil​ yang Benar dengan Dipstick

news image

Kelebihan dan Kekurangan Mobil Matic yang Perlu Anda Tahu

mpm-logo-footer

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent


Sunburst CBD Lot II No. 10

Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo

BSD City, Tangerang 15322, Indonesia

Telp: +62 21 5315 7668

Fax: +62 21 5315 7669

Tentang KamiSewa MobilFAQHubungi KamiKebijakan Privasi

Layanan Pengaduan Konsumen

1500068

contact@mpm-rent.com

Ikuti Kami

2025 PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

All Rights Reserved

Direktorat Jenderal Perlindungan

Konsumen dan Tertib Niaga

Kementerian Perdagangan RI

0853 1111 1010 (Whatsapp)

2025 PT Mitra Pinasthika Mustika Rent. All Rights Reserved