Perkembangan Bisnis Sewa Rental Mobil di Indonesia dan Tips Bagi yang Ingin Memulainya

Jika membicarakan bisnis sewa rental mobil di Indonesia, pastinya tak lepas dari sejarah mengenai alat transportasi itu sendiri. Adapun perkembangan pada tahap awalnya terjadi di negara-negara besar di benua Eropa. Kala itu di tahun 1912, sebuah perusahaan di Jerman menyediakan tiga mobil untuk disewakan mengingat mobil masih menjadi barang mewah yang tak bisa dimiliki oleh semua kalangan. 

Lima tahun kemudian, pengusaha asal Omaha Nebraska, Joe Saunders, memulai bisnis rental mobil dengan menyewakan T Ford dan setahun kemudian melalui perusahaannya bernama Ford Livery, bisnis ini berkembang dan bisa menyewakan 18 model mobil. 

Bisnis sewa mobil semakin berkembang pasca Perang Dunia II di mana masyarakat kerap melakukan perjalanan jauh sehingga berdampak positif akan bisnis ini. Setelahnya muncul beberapa perusahaan rental mobil, seperti National Car Rental, Europcar, Enterprise Rent-A-Car, dan Thrifty Rent A Car. 

Lantas bagaimana perkembangan bisnis sewa rental mobil di Indonesia? 

Perkembangan bisnis sewa rental mobil di Indonesia sendiri mengalami pertumbuhan yang cukup pesat sejak sepuluh tahun terakhir. Dan pada era ekonomi digital saat ini, banyak pelaku bisnis rental mulai menggunakan strategi “jemput bola” melalui kampanye digital marketing. Rental mobil yang dulunya konvensional, kini mulai melek digital dan dilengkapi dengan aset digital seperti situs website, media sosial, dan sistem sewa online yang memudahkan bagi para customer mereka. 

BACA JUGA:  6 Tips Menemukan Jasa Rental Mobil Terpercaya di Jakarta

Sempat Terpuruk Akibat Pandemi 

Sayangnya, bisnis rental mobil sempat terpuruk beberapa tahun belakangan akibat pandemi yang tak bisa dihindari. Banyak pelaku industri ini menutup bisnis mereka akibat turunnya permintaan secara drastis, salah satunya karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dampaknya tak hanya di kota kecil, kota besar juga terkena imbasnya. 

Salah satunya adalah bisnis sewa rental mobil di Surabaya. Asosiasi Pengusaha rental Mobil Daerah Jatim menyebutkan di awal kemunculan pandemi, hanya ada 5% pelanggan yang masih menggunakan jasa rental mobil. 

Namun, seiring dengan membaiknya kondisi terkait pandemi saat ini, industri sewa rental mobil di Indonesia pun mulai kembali pulih. Dimulai dari momentum Lebaran di mana pemerintah mulai memperbolehkan mudik di tahun ini, sehingga bisnis rental mobil mengalami peningkatan. Di tambah sektor pariwisata mulai dibuka kembali sehingga layanan sewa mobil atau bus eksklusif mulai dicari untuk mereka yang sudah rindu untuk liburan bersama keluarga. 

Mengapa Layanan Sewa Rental Mobil Diminati? 

Bisnis rental mobil di Indonesia terbukti bisa tetap bertahan di tengah permasalahan yang ada. Hal ini tak lepas dari kebutuhan masyarakat akan layanan ini. Mulai dari kota kecil hingga kota besar, Anda bisa menemukan jasa sewa mobil yang permintaannya akan meningkat menjelang musim liburan dan Lebaran. 

Lalu, mengapa jasa rental mobil di kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan kota lainnya terus bertahan dan peminatnya terus bertambah? 

1. Sewa mobil merupakan pilihan praktis 

Konsumen melihat sewa mobil menjadi opsi paling praktis karena tak perlu melakukan perawatan mobil, penggantian suku cadang, membayar polis asuransi, hingga pajak. Tak hanya dari sisi perorangan, perusahaan yang membutuhkan kendaraan operasional juga sangat terbantu karena hanya perlu melakukan reservasi dan memiliki kendaraan yang dibutuhkan. 

2. Bisa disesuaikan dengan kota tujuan

Mayoritas bisnis rental mobil berada di kota-kota besar yang menjadi tempat wisata. Sehingga memudahkan pelancong untuk mobilisasi selama liburan. Apalagi, rental mobil  mengembangkan bisnisnya dengan menyediakan paket wisata untuk mengunjungi lokasi tertentu. Anda yang membutuhkan perjalanan dinas juga bisa disesuaikan dengan kota tujuan.

3. Fleksibel dari sisi waktu 

Jika Anda menggunakan mobil hanya untuk keperluan tertentu, sewa mobil adalah pilihan tepat. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Pilihannya beragam, mulai dari sewa mobil harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. 

4. Kapasitas penumpang dapat disesuaikan 

Banyak yang akhirnya lebih memilih menggunakan jasa sewa mobil sebagai alat transportasi pendukung, bahkan untuk mereka yang sudah memiliki mobil. Selain karena mempertimbangkan jarak dan tujuan, alasan lainnya adalah kapasitas penumpang yang dibutuhkan. Jika Anda melakukan family trip atau menjemput tamu perusahaan, tentunya akan membutuhkan mobil yang lebih besar. Untuk itu jasa sewa mobil biasanya memiliki banyak pilihan tipe mobil, mulai dari mobil hatchback, MPV, sedan, van komersial, hingga bus. 

5. Sewa mobil untuk reputasi bisnis

Para pengguna jasa rental mobil terkadang membutuhkan mobil mewah untuk lifestyle atau keperluan bisnis. Citra perusahaan akan “naik” jika karyawannya menggunakan mobil mewah dan rental mobil menjadi solusinya. 

6. Untuk perusahaan, sewa mobil bisa menekan anggaran

Sektor bisnis perlu cermat dalam menyusun anggaran keuangan setelah pandemi covid 19 menjadi endemi, agar kegiatan operasional tetap berjalan dan bisnis mendapatkan keuntungan. Salah satu anggaran perusahaan yang dapat ditekan adalah kendaraan operasional sehingga bisa digunakan untuk pos lainnya. Dibandingkan membeli kendaraan operasional dalam jumlah banyak, akan lebih efisien jika perusahaan menyewa mobil apalagi harga sewa mobil Jakarta dan kota besar lainnya semakin kompetitif.

BACA JUGA: 6 Persyaratan Kerjasama Sewa Mobil untuk Inventaris Perusahaan

Bisnis Rental Mobil: Ketahui Tips & Keuntungannya

Dapat dikatakan jika bisnis sewa rental mobil cukup menjanjikan, apalagi jika Anda berdomisili di lokasi wisata. Untuk memulai bisnis ini juga tidak membutuhkan mobil yang banyak. Setelah bisnis semakin berkembang dan permintaan masyarakat semakin banyak, Anda baru bisa menambah unit mobil. Lalu bagaimana memulai bisnis ini?

Rencanakan bisnis terlebih dahulu

Baik bisnis sewa mobil maupun bisnis lainnya, tentu saja dibutuhkan perencanaan yang matang. Untuk bisa memulai, ada baiknya Anda mencari jawaban dari pertanyaan berikut ini: 

1. Siapa target bisnis Anda?

2. Siapa saja kompetitor Anda dan bagaimana skema bisnis mereka? 

3. Berapa banyak mobil yang akan Anda gunakan untuk memulai bisnis ini?

4. Di mana lokasi bisnis dan tempat penyimpanan mobil nantinya? 

5. Bagaimana proses persetujuan untuk sewa mobil?

6. Bagaimana cara Anda bisa mendapatkan penyewa

7. Berapa banyak modal yang dibutuhkan bisnis sewa mobil? 

Pilih lokasi yang strategis

Lokasi yang strategis memudahkan Anda dalam memulai bisnis ini. Pilih lokasi yang ramai wisatawan, di pinggir jalan, dekat perkantoran, dan lokasi yang mudah dijangkau sehingga penyewa tidak sulit saat akan mengunjungi tempat rental mobil Anda. 

Manfaatkan mobil yang ada

Untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen akan sewa mobil, memang rental mobil sebaiknya memiliki banyak pilihan tipe mobil. Namun, bukan berarti Anda tak bisa memulainya dengan modal yang kecil. Jika Anda memiliki mobil yang tak digunakan, sewakan mobil dengan tarif yang disesuaikan berdasarkan jam pemakaian, misalnya Rp 250.000 untuk 6 jam atau Rp 400.000 untuk 12 jam. 

Pilih mobil yang banyak diminati

Namun, jika Anda memiliki modal besar untuk memulai bisnis rental sewa mobil ini dan berencana untuk membeli baru, ada baiknya pilih mobil yang banyak diminati. Mobil dengan kapasitas besar, irit bahan bakar, perawatan yang mudah akan memudahkan bisnis Anda. Mobil seperti Avanza dan Xenia menjadi salah satu mobil yang paling banyak diminati mengingat kapasitasnya hingga 6-7 seater sehingga cocok untuk family trip. 

Hindari membeli mobil bekas meskipun harganya jauh lebih murah. Mobil baru akan mengurangi biaya perawatan. Dengan memilih mobil baru, bisnis Anda memiliki nilai lebih bagi pelanggan karena nyaman digunakan. 

BACA JUGA: Ini Dia 10 Tips Mengemudi Harian Agar Irit Bahan Bakar, Anda Harus Tahu!

Tetapkan syarat & ketentuan yang jelas

Hal tak kalah pentingnya dalam memulai bisnis rental mobil adalah mengurus perizinan dan dokumen yang dibutuhkan. Mengingat jenis bisnis ini terbilang berisiko tinggi seperti mobil yang bisa dibawa kabur, ada baiknya untuk membuat regulasi atau syarat & ketentuan yang jelas dalam penyewaan mobil, seperti: 

• Menerapkan surat perjanjian dengan ditandatangani materai.

• Memberlakukan penahanan KTP atau kartu identitas lainnya kepada penyewa.

• Mengisi formulir kepada penyewa untuk melengkapi informasi data diri mereka.

• Memasang alat pelacak GPS pada mobil Anda.

• Foto kondisi mobil sebelum disewa untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan. 

Daftarkan mobil ke perusahaan asuransi 

Risiko lain dari bisnis ini adalah mobil yang bisa saja mengalami kerusakan, kecelakaan, bahkan kehilangan. Untuk itu penting mengasuransikan aset mobil Anda agar tak mengganggu kelancaran bisnis. Saat ini banyak perusahaan asuransi memiliki sistem kerja sama dengan badan usaha bermodal kecil. 

BACA JUGA: Cara Memilih Asuransi Mobil untuk Perusahaan yang Sesuai Kebutuhan

Lakukan promosi digital

Melakukan promosi konvensional, seperti mulut ke mulut atau flyer terbilang kurang ampuh untuk bisa menjangkau calon penyewa lebih luas. Apalagi jika bisnis untuk sewa mobil wisata di mana calon customer berada di pulau yang berbeda. Strategi online marketing akan memperluas visibilitas dan jangkauan bisnis sehingga menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kredibilitas.

Bangun relasi pada bisnis Anda

Untuk bisa mendapatkan kepercayaan customer bahkan investor agar bisnis lebih berkembang, jangan lupa untuk bangun relasi dan jaringan pada bisnis Anda. Anda bisa bergabung dengan beberapa komunitas dan asosiasi bisnis rental sewa mobil di wilayah Anda dan ikuti kegiatan atau agenda yang biasanya mereka miliki. Dengan begitu Anda bisa tetap up to date akan bisnis ini. 

Proyeksi keuntungan bisnis sewa mobil

Untuk mengetahui bagaimana keuntungan yang bisa Anda dapatkan, ada baiknya ketahui dahulu simulasinya. 

1. Pendapatan Bulanan

Simulasi:

• Biaya sewa mobil termasuk supir dan akomodasi.

• Bensing, tol, parkir, dan biaya lain ditanggung penyewa.

Biaya sewa mobil dalam satu hari: Rp 500.000. 

Total pendapatan setiap mobil dalam satu bulan: Rp 15.000.000. 

2. Keuntungan

Simulasi pendapatan sebulan Rp 15.000.000

Biaya operasional:

• Service rutin bulanan: Rp 1.000.000

• Cicilan mobil (apabila masih mencicil): Rp 5.000.000

• Biaya lainnya: Rp 500.000

Total pendapatan - operasional bulanan Rp 15.000.000 - Rp6.500.000 = Rp 8.500.000

Simulasi di atas merupakan perhitungan untuk satu mobil saja. Namun, jangan lupa siapkan budget untuk biaya pajak tahunan kendaraan Anda. 

Nah, demikianlah informasi mengenai perkembangan bisnis rental sewa mobil di Indonesia. Untuk Anda yang sedang mencari jasa rental di Jakarta dan kota besar lainnya, percayakan pada jasa MPM Rent yang menyediakan berbagai solusi transportasi. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi MPM Rent.