Perbedaan Sunroof, Moonroof, dan Panoramic Roof pada Mobil

Mobil dengan fitur atap kaca kerap menjadi daya tarik sendiri bagi calon konsumen. Sebab, sebagian orang menilai fitur ini membuat kabin terasa lebih luas dan terlihat lebih estetik. Namun, biasanya pabrikan mobil membagi fitur atap kaca ini menjadi 3 jenis yakni sunroof, moonroof, dan panoramic roof.

Secara sekilas 3 jenis atap kaca tersebut mungkin sangat sulit dibedakan dari segi bentuk, apalagi jika kamu hanya melihat tampilannya dari brosur atau gambar di internet, tentunya akan sangat sulit membedakannya.

Tetapi faktanya, jika kamu melihat secara langsung dan lebih seksama akan terlihat perbedaan yang mencolok. Nah, agar kamu tidak salah membedakan jenis atap kaca di mobil, berikut adalah perbedaan sunroof, moonroof, dan panoramic roof yang harus kamu ketahui.

Sunroof

Sunroof adalah fitur yang sering disematkan produsen mobil berupa panel kaca yang berada di atap mobil. Sunroof sendiri memiliki perbedaan dengan jenis atap kaca lainnya. Secara umum sunroof dapat dibuka agar udara dan sinar matahari dapat masuk ke mobil secara langsung. Sementara panel yang dipakai biasanya berbahan kaca atau pelat.

Umumnya, sunroof dapat dibuka secara elektrik, namun ada juga mobil yang mekanisme pembukaan sunroof-nya secara manual. Cara kerja sunroof pada mobil yakni panel kaca terangkat ke bagian sisi luar atap, sehingga angin dan cahaya dapat masuk langsung ke kabin.

Sementara untuk fungsinya, seperti yang sudah disinggung di atas bahwa sunroof dapat memberikan ruang terbuka untuk masuknya udara, sehingga berkendara pun akan lebih nyaman. Selain itu, sunroof juga memungkinkan sinar matahari masuk secara langsung. Tentunya fungsi ini dapat membuat berkendara lebih sehat.

Moonroof

Moonroof adalah jenis atap kaca pada mobil yang sebenarnya mirip dengan sunroof. Namun, perbedaan paling mendasarnya adalah dari posisi panel kaca saat dibuka. Istilah moonroof sendiri sudah cukup lama digunakan oleh banyak pabrikan mobil.

Teknologi moonroof pertama kali dibuat oleh John Atkinson pada tahun 1970an. Dia sengaja memberi nama teknologi buatannya itu moonroof untuk membedakannya dengan sunroof yang sudah ada di era tersebut.Perbedaannya adalah jika sunroof bekerja dengan mengangkat panel kaca ke atap mobil, sementara moonroof bekerja ke arah dalam atap. 

Perbedaan lain adalah jika sunroof dibuka saat mobil sedang melaju akan mengganggu aliran udara, sementara  moonroof yang berada di dalam atap mobil bagian belakang tidak membuat aliran udara terganggu. Sederhananya, prinsip pada moonroof hampir sama dengan jendela di pintu namun posisinya berada di atap mobil.

Panoramic Roof

Jenis atap kaca pada mobil berikutnya adalah panoramic roof. Secara sekilas yang paling membedakan panoramic roof dengan sunroof atau moonroof adalah dari ukurannya. Ukuran panoramic roof terbilang cukup lebar, bahkan hampir sama dengan ukuran atap mobil.

Hanya saja, panoramic roof tidak memiliki mekanisme buka tutup, sehingga tidak bisa menjadi ruang untuk angin masuk ke dalam mobil. Mobil yang memiliki fitur ini umumnya menyertai panoramic roof dengan tirai yang dapat dibuka tutup. Secara garis besar, panoramic roof bukanlah lubang ventilasi yang memungkinkan angin masuk ke mobil seperti layaknya moonroof atau sunroof.

Lalu untuk apa diciptakan panoramic roof? Nah, tujuannya adalah untuk memberikan kesan elegan, modern dan atmosfer kabin yang terasa lebih luas. Panoramic roof dapat menjadi solusi bagi pemilik mobil yang ingin menikmati suasana luar dengan pandangan yang luas.

Apabila pengendara sedang tidak ingin melihat pemandangan luar atau kondisi sedang hujan, maka panoramic roof dapat ditutup dengan tirai sehingga tampilannya akan sama seperti atap mobil pada umumnya.