Memahami Arti Mobil Hybrid dan Jenis-jenisnya

Dipublikasi pada:

28-09-2023

Seiring perkembangan teknologi di dunia otomotif, mobil hybrid menjadi istilah yang semakin sering didengar. Namun apa arti mobil hybrid, apa perbedaannya dengan mobil konvensional dan apa saja jenis-jenisnya? Untuk mengetahuinya silakan simak penjelasan kami di artikel berikut.

MPMRent adalah perusahaan rental mobil tepercaya di Indonesia dengan 8 kantor cabang dan 18 cabang perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami memiliki beragam jenis armada kendaraan, termasuk salah satunya adalah mobil hybrid.

Perlu Anda ketahui, mobil hybrid saat ini menjadi salah satu jenis mobil yang memiliki banyak peminat. Hal ini terjadi karena semakin banyak konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Produsen otomotif besar seperti Toyota, Honda, hingga Mercedes-Benz dan BMW pun telah mengembangkan berbagai model mobil hybrid untuk memenuhi permintaan pasar. Bahkan pada ajang MotoGP Mandalika 2022 yang lalu, Safety Car yang dipergunakan merupakan mobil dengan teknologi hybrid yaitu BMW 330e M Sport. Mobil tersebut merupakan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang menyajikan kemampuan berkendara secara efisien tanpa menghasilkan emisi lokal. Namun sayang, meskipun teknologi elektrifikasi sudah semakin populer digunakan, Safety Car yang dipilih untuk MotoGP 2023 kali ini tidak mempergunakan teknologi tersebut.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan jasa sewa mobil jangka pendek dengan mobil hybrid dan ingin tahu lebih banyak tentang apa itu mobil hybrid, berikut kami sajikan penjelasannya untuk Anda. Yuk, simak!

Apa Arti Mobil Hybrid?

Mobil hybrid adalah mobil yang umumnya menggunakan dua sistem penggerak berbeda untuk menggerakkan kendaraan. Sistem penggerak ini pada umumnya terdiri dari mesin pembakaran internal (biasanya mesin bensin atau diesel) dan motor listrik. Jadi, mobil hybrid merupakan mobil dengan teknologi hibrida yang menggabungkan dua sumber energi berbeda untuk menjaga performanya tetap kuat, namun dengan efisiensi penggunaan bahan bakar yang lebih baik.

Mobil hybrid dapat beroperasi dalam beberapa mode berbeda, termasuk penggunaan mesin pembakaran internal, motor listrik, atau kombinasi keduanya, tergantung pada kecepatan, beban, dan kondisi mengemudi. Biasanya, saat mobil hybrid berjalan dengan kecepatan rendah atau dalam kondisi lalu lintas macet, maka mobil seringkali akan menggunakan motor listrik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi. Namun, ketika diperlukan daya tambahan, mesin pembakaran internal dapat aktif untuk memberikan tenaga ekstra.

Perbedaan antara Mobil Hybrid dan Mobil Konvensional

Agar Anda bisa lebih memahami apa arti mobil hybrid, berikut kami sajikan beberapa hal yang dapat membedakannya dengan mobil konvensional:

1. Sistem penggerak utama

Mobil konvensional: mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran internal (biasanya berbahan bakar bensin atau diesel) sebagai sumber utama tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Mobil hybrid: mobil hybrid menggunakan dua atau lebih sumber tenaga, seperti mesin pembakaran internal dan motor listrik untuk menggerakkan kendaraan. Motor listrik ini dapat berfungsi sebagai sumber tenaga tambahan atau utama tergantung pada kondisi mengemudi.

2. Efisiensi bahan bakar

Mobil konvensional: mobil konvensional pada umumnya cenderung kurang efisien dalam penggunaan bahan bakar terutama dalam kondisi lalu lintas macet atau perjalanan dengan kecepatan rendah. Hal ini dikarenakan mobil mengandalkan mesin pembakaran internal sepanjang waktu.
Mobil hybrid: mobil hybrid dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Saat berjalan pada kecepatan rendah atau dalam kondisi tertentu, motor listrik dapat menggerakkan kendaraan tanpa menggunakan mesin pembakaran internal sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar.

3. Emisi dan lingkungan

Mobil konvensional: mobil konvensional cenderung menghasilkan lebih banyak emisi gas kendaraan dibandingkan dengan mobil hybrid karena mesin pembakaran internalnya terus bekerja selama mobil berjalan.
Mobil Hybrid: mobil hybrid memiliki potensi untuk mengurangi emisi gas kendaraan karena memiliki kemampuan untuk menggunakan tenaga listrik yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Jenis Mobil Hybrid dan Cara Kerjanya

Saat ini sebagian besar produsen mobil di seluruh dunia mengembangkan mobil dengan tiga jenis sistem hybrid yakni mild hybrid, full hybrid, dan plug-in hybrid. Berikut penjelasan selengkapnya untuk ketiga jenis sistem hybrid tersebut:

1. Mild hybrid

Salah satu inovasi terbaru dalam teknologi hybrid adalah sistem "ringan" atau mild hybrid. Seperti namanya, sistem hybrid ringan biasanya tidak akan menggerakkan kendaraan hanya dengan daya listrik. Sebaliknya, sistem ini digunakan untuk memberikan dorongan kecil pada mesin bensin kendaraan, biasanya saat akselerasi dari berhenti total, serta untuk membantu mengurangi beban sistem yang membutuhkan daya tinggi seperti penggunaan AC pada mesin bensin.

Perlu diketahui, mild hybrid umumnya menggunakan sistem listrik dengan tegangan 48 volt. Sistem hybrid ini juga tidak perlu dicolokkan ke sumber daya eksternal karena baterai diisi ulang melalui daya dari mesin bensin dan energi yang didapat saat kendaraan mengerem (dikenal juga sebagai pengereman regeneratif).

2. Full hybrid

Seperti mild hybrid, mobil dengan sistem full hybrid juga dilengkapi dengan mesin bensin dan komponen listrik. Meskipun demikian, komponen listrik dalam mobil full hybrid mampu menangani beban yang jauh lebih besar daripada mild hybrid. Sebagian besar kendaraan full hybrid sebenarnya dapat beroperasi hanya dengan tenaga listrik namun hanya untuk jarak tertentu dan dengan kecepatan rendah.

Ketika berbicara soal mobil full hybrid, perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa jenis power train utama yang digunakan yaitu:

Parallel hybrid: mesin dapat diberi daya melalui salah satu dari 3 cara yaitu langsung dari mesin, langsung dari motor listrik, atau melalui kedua sistem yang bekerja bersamaan.
Series hybrid: roda hanya digerakkan melalui motor listrik, sedangkan mesin bensin menyediakan tenaga untuk motor listrik seperti generator. Jadi, mesin bensin tidak pernah benar-benar menggerakkan roda.
Series-parallel hybrid: seiring kemajuan teknologi hibrida, beberapa kendaraan beroperasi melalui kombinasi kedua powertrain dengan ditambahkannya sistem komputer di dalam kendaraan yang bisa memilih cara paling efisien untuk beroperasi pada waktu tertentu.

3. Plug-in hybrid

Semua mobil hybrid yang telah kita bahas sebelumnya mengisi ulang baterai hanya melalui sumber internal. Nah, arti mobil hybrid dengan sistem plug-in adalah mobil dengan sistem hibrida yang dapat mengisi ulang baterai melalui charger eksternal serta sumber internal. Dengan demikian, mobil yang menggunakan sistem plug-in hybrid biasanya memiliki jarak tempuh yang lebih besar daripada full hybrid penuh hanya dengan tenaga listriknya. Pada dasarnya, plug-in hybrid berada di titik tengah antara mobil full hybrid dan mobil listrik sepenuhnya (murni).

Dari penjelasan di atas, Anda bisa lebih memahami apa arti mobil hybrid. Secara garis besar, jenis mobil ini menggabungkan teknologi bahan bakar fosil dengan motor listrik sehingga bisa mengurangi emisi polutan dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Apabila Anda tertarik sewa mobil harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan dengan mobil hybrid, silakan hubungi MPMRent. Kami akan selalu siap membantu Anda!