Macam-Macam Pelanggaran Lalu Lintas Yang Paling Sering Dilakukan Pengendara
Dipublikasi pada:
03-05-2024
Bagikan:

Di balik kemajuan teknologi transportasi dan ketatnya peraturan mengemudi, masih banyak pengendara yang sering kali melanggar aturan lalu lintas. Pelanggaran-pelanggaran ini tidak hanya mengancam keselamatan pengendara itu sendiri, tetapi juga mengganggu keteraturan lalu lintas secara keseluruhan. Dalam masyarakat, tentunya Anda sering menyaksikan berbagai perilaku yang melanggar aturan, mulai dari hal sepele hingga membahayakan nyawa orang lain.
Karena itu, penting mengetahui jenis pelanggaran lalu lintas dan dampaknya untuk memastikan keselamatan di jalan raya. Jadi, simak beberapa pelanggaran lalu lintas yang umum terjadi dan dampaknya dalam artikel berikut ini.
Macam Macam Pelanggaran Lalu Lintas
Tindakan pelanggaran lalu lintas ada banyak sekali macamnya. Berikut ini adalah beberapa pelanggaran yang umumnya sering dilakukan para pengguna jalan raya.
1. Melanggar Batas Kecepatan
Salah satu pelanggaran lalu lintas yang paling umum dilakukan adalah melampaui batas kecepatan. Banyak pengendara yang terjebak dalam kebiasaan ini dengan alasan ingin cepat sampai tujuan. Namun, berkendara melampaui batas kecepatan dapat memiliki konsekuensi yang fatal. Ketika kecepatan kendaraan melebihi batas yang ditetapkan, waktu reaksi pengemudi untuk menghindari bahaya berkurang. Hal ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan memperparah cedera yang mungkin terjadi.
2. Tidak Menggunakan Seatbelt
Secara umum penggunaan seatbelt dapat menyelamatkan nyawa ketika terjadi kecelakaan. Namun, masih ada banyak pengemudi dan penumpang yang mengabaikan aturan ini. Alasannya merasa tidak nyaman dengan penggunaan seatbelt dan kurangnya kesadaran akan risiko cedera fatal bahkan kematian dalam kecelakaan atau tabrakan.
3. Menggunakan Smartphone Saat Berkendara
Smartphone kini tidak hanya menjadi alat komunikasi tapi juga kebutuhan wajib bagi banyak orang. Jadi tidak heran salah satu jenis pelanggaran lalu lintas yang meningkat pesat adalah penggunaan handphone ketika berkendara. Biasanya para pengemudi melakukan panggilan namun membaca pesan teks tanpa perangkat hands-free.
Tindakan seperti ini mengalihkan perhatian selama mengemudi. Alhasil risiko tabrakan yang mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya meningkat. Jika panggilan atau pesan tersebut sangat penting usahakan menepi di samping jalan raya lebih dulu supaya tidak membahayakan orang lain.
Baca juga: Jenis-Jenis Rambu Lalu Lintas
4. Melanggar Lampu Merah
Pelanggaran melewati lampu merah seringkali dianggap remeh oleh beberapa pengendara. Padahal dampak pelanggaran ini bisa sangat fatal. Ketika seseorang memutuskan untuk melanggar lampu merah, mereka tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pengendara lain yang sedang mematuhi aturan. Kecelakaan yang disebabkan oleh pelanggaran lampu merah seringkali mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian.
5. Parkir Sembarangan
Saat parkir sembarangan di pinggir jalan atau tempat yang tidak boleh parkir, pengendara tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas tetapi juga membahayakan keselamatan pejalan kaki. Kendaraan yang diparkir di tempat tidak semestinya dapat menghalangi pandangan pengemudi lain. Alhasil meningkatkan risiko kecelakaan dan menciptakan situasi berbahaya di jalan raya.
6. Tidak Menggunakan Lampu Sein
Penggunaan lampu signal atau sein saat berbelok maupun berganti jalur adalah salah satu aspek penting dari keselamatan berkendara. Namun, masih banyak pengendara yang mengabaikan aturan lalu lintas penggunaan lampu sein ketika berbelok. Alasannya karena malas atau merasa hal tersebut tidak penting. Tanpa menggunakan lampu signal, pengemudi lain tidak dapat memprediksi gerakan Anda dan meningkatkan risiko tabrakan atau kecelakaan.
7. Mengemudi dalam Kondisi Mabuk atau Pengaruh Obat
Pelanggaran mengemudi dalam kondisi mabuk atau terpengaruh obat-obatan terlarang merupakan ancaman serius bagi keselamatan di jalan raya. Konsumsi alkohol atau obat-obatan yang mempengaruhi kewaspadaan dan refleks dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Hal ini tidak hanya membahayakan nyawa pengemudi yang bersangkutan tetapi juga semua orang di sekitarnya.
Penegakan Hukum dan Kampanye Keselamatan Untuk Mengurangi Pelanggaran Lalu Lintas
Untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi aturan, penegakan hukum dan kampanye keselamatan menjadi kunci. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lalu lintas dapat menjadi langkah efektif menurunkan angka pelanggaran lalu lintas.
Sebagai contohnya ketika kendaraan melakukan parkir di area bukan semestinya dilakukan penyuluhan dan tindakan derek. Hal tersebut sesuai dengan aturan UU No. 22 Tahun 2009 tentang parkir sembarang dalam pasal 287 ayat (1) melanggar rambu-rambu atau marka dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau membayar denda Rp500.000.
Jadi, dengan aturan tegas seperti ini, jenis jenis pelanggaran lalu lintas bisa diminimalis. Selain itu, kampanye keselamatan berkendara juga harus dilakukan. Misalnya saja pentingnya penggunaan seat belt demi keselamatan ketika terjadi kecelakaan dan lain-lain. Metode kampanye keselamatan tersebut bisa dengan berbagai cara, misalnya saja dengan iklan layanan masyarakat di berbagai kanal media sosial, saluran TV, sampai media cetak.
Mematuhi aturan lalu lintas bukan hanya kewajiban hukum tetapi juga tanggung jawab moral Anda sebagai pengguna jalan raya. Dengan menghindari pelanggaran lalu lintas, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain. Mari bersama-sama menjadi pengemudi yang bertanggung jawab dengan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama di jalan raya
Berita Seputar MPMRent