Akankan Mobil Listrik Jadi Masa Depan Otomotif Indonesia?
Dipublikasi pada:
06-09-2023
Bagikan:
Mobil listrik telah menjadi topik yang semakin populer di industri otomotif Indonesia dan di seluruh dunia. Adopsi mobil listrik di Indonesia memang masih berada dalam tahap awal, namun penjualannya terus meningkat. Selain itu, infrastruktur pengisian daya atau SPKLU juga terus dikembangkan di beberapa kota besar.
Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia
Perlu Anda ketahui, mobil listrik sebenarnya bukanlah hal baru di Indonesia karena pada tahun 2010 Toyota pernah menampilkan mobil bernama FT-EV II yang sepenuhnya beroperasi menggunakan baterai dan motor listrik. Antusiasme terhadap mobil listrik di Indonesia juga pernah meningkat sekitar tahun 2012, ketika Dahlan Iskan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memulai beberapa proyek mobil listrik nasional. Proyek ini bahkan menghasilkan beberapa prototipe mobil listrik seperti Tucuxi dan Selo. Sayangnya, kabar terkini mengenai proyek-proyek tersebut sudah tidak lagi terdengar.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya fosil, saat ini pengembangan mobil listrik telah menjadi sorotan utama dalam industri otomotif. Negara-negara seperti China, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa telah mengambil langkah besar dalam mendorong adopsi mobil listrik dengan pengembangan mobil dengan teknologi yang lebih canggih. Keberhasilan ini telah mendorong negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk mempertimbangkan penggunaan mobil listrik.
Di Indonesia sendiri, adopsi teknologi mobil listrik masih berada di tahap awal. Walau sudah ada beberapa merek mobil listrik yang masuk ke pasar Indonesia, namun pangsa pasarnya masih sangat kecil jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil. Mobil listrik umumnya masih dianggap sebagai kendaraan premium dengan harga yang tinggi sehingga belum banyak konsumen yang dapat memilikinya. Meskipun demikian, saat ini bisa kita lihat bahwa terdapat peningkatan minat dari konsumen terhadap mobil listrik yang lebih ramah lingkungan, terutama di kota-kota besar.
Baca Juga: Deretan Mobil Listrik yang Hadir di GIIAS 2023
Pemerintah Indonesia Dorong Penggunaan Mobil Listrik
Penggunaan kendaraan listrik diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong agar masyarakat bisa beralih menggunakan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan agar kendaraan listrik bisa semakin massive digunakan. Salah satu contohnya seperti Inpres Nomor 7 Tahun 2022 diteken Presiden Joko Widodo. Dengan Inpres ini, instansi pemerintah baik itu pusat atau daerah diwajibkan untuk mengadopsi kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) sebagai kendaraan dinas operasional atau kendaraan perorangan dinas. Sebelumnya juga sudah terbit Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), juga mengumumkan rencananya untuk memberikan sejumlah insentif bagi kendaraan listrik pada tahun 2024.Tindakan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan ekosistem industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Perlu Anda ketahui, dukungan untuk pengembangan ekosistem industri KBLBB seperti ini juga dilakukan di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, dan beberapa negara tetangga kita yaitu Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Selain itu, pemerintah juga terus mendorong pengembangan ekosistem dengan membangun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum).
Apakah Mobil Listrik Menjadi Kendaraan Masa Depan di Indonesia?
Banyak negara di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, mencari solusi kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Sesuai dengan komitmen pemerintah pada Paris Agreement untuk mengurangi dampak pemanasan global, industri otomotif nasional telah menanamkan pemahaman bahwa kendaraan masa depan di Indonesia harus memenuhi dua persyaratan utama. Pertama, kendaraan tersebut harus memiliki emisi gas buang yang rendah dan bersahabat dengan lingkungan. Kedua, kendaraan tersebut harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, seperti bahan bakar nabati atau sumber energi terbarukan lainnya.
Menurut Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi, kendaraan dengan motor listrik seperti HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle), FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) atau kendaraan bermotor lain yang menggunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya merupakan kendaraan bermotor masa depan (Sumber: Gaikindo). Selain itu, saat ini Industri otomotif di Indonesia juga telah menyediakan kendaraan bermotor listrik jenis kendaraan penumpang maupun komersial ringan dalam rentang kisaran harga Rp 200 – Rp 300 juta, Rp 400 – Rp 600 juta, dan di atas Rp 600 juta. Ketersediaan merek dan varian kendaraan dengan motor listrik tersebut dapat menunjukkan bahwa konsumen memiliki banyak pilihan mobil listrik yang bisa digunakan.
Selain itu, pada event GIIAS 2022 yang lalu, terlihat antusiasme konsumen yang tinggi pada mobil listrik karena selama 11 hari penyelenggaraannya terdapat sebanyak total 1594 unit kendaraan bermotor listrik telah terjual. Kemudian event GIIAS 2023 yang mengusung tema "Future Now" juga dimeriahkan oleh deretan mobil listrik dari berbagai merek kendaraan bermotor.
Berdasarkan informasi otomotif.antaranews.com, Moeldoko yaitu Ketua Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), menyatakan bahwa ekosistem dan industri kendaraan listrik di Indonesia akan mengalami pertumbuhan besar-besaran dan cepat berkat implementasi berbagai kebijakan pemerintah dan juga perkembangan positif di pasar. Saat ini, jumlah pengguna mobil listrik terus meningkat, tetapi belum diimbangi dengan ketersediaan mobil sehingga masih banyak konsumen yang harus menunggu atau inden produk. Meskipun demikian, tingginya permintaan inden mobil listrik ini bisa menjadi tanda positif bahwa pasar di Indonesia akan berkembang.
Baca Juga: Daftar Harga Sewa Mobil Listrik di Jakarta
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa mobil listrik memegang peranan penting untuk masa depan otomotif Indonesia. Meskipun masih ada berbagai tantangan yang perlu diatasi, namun terdapat beberapa faktor yang menunjukkan bahwa mobilitas listrik memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di Indonesia. Dalam jangka panjang, adopsi mobil listrik di Indonesia diharapkan akan membawa manfaat lingkungan dengan mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai prediksi mobil listrik akan menjadi mobil masa depan di Indonesia. Saat ini, perusahaan-perusahaan rental mobil di Indonesia juga sudah banyak yang menawarkan mobil listrik. Salah satunya adalah MPMRent. Apabila Anda tertarik untuk menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, MPMRent dapat menyediakan untuk Anda.
MPMRent adalah perusahaan rental mobil profesional yang dapat menyediakan layanan rental mobil secara fleksibel sehingga Anda bisa memilih untuk menggunakan sewa mobil harian, mingguan, atau bulanan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan sewa mobil jangka pendek atau panjang dari MPMRent, silakan hubungi kami.
Berita Seputar MPMRent