9 Risiko Jika Mobil Hanya Diparkir dan Jarang Digunakan
Dipublikasi pada:
11-01-2023
Bagikan:

Source : Maksym Kaharlytskyi on Unsplash
Salah satu mitos mengenai kendaraan adalah semakin jarang digunakan, mobil akan lebih awet dan tidak rusak. Hal tersebut tentu saja tidak tepat, faktanya terlalu lama mendiamkan mobil terparkir di dalam garasi justru membuat kendaraan Anda cepat rusak.
Terdapat banyak risiko jika mobil jarang dipakai. Beberapa komponen krusial kendaraan bisa cepat rusak akibat jarang digunakan atau jarang dipanaskan. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya ketahui apa saja efek mobil jarang dipakai melalui artikel ini.
1. Aki soak
Risiko pertama jika mobil jarang digunakan adalah kerusakan pada sistem kelistrikan atau aki. Kinerja aki menjadi bermasalah jika mobil diparkir dalam waktu lama karena akan membuat tegangan listrik berkurang atau bahkan aki mobil soak.
Dampak lainnya, mobil akan sulit dinyalakan hingga aki mudah kehilangan daya menyimpan listrik. Untuk mengatasinya, Anda perlu menghidupkan mesin minimal 5 sampai 10 menit setiap minggunya. Sesekali jalankan mobil agar pengisian daya listrik pada aki lebih maksimal.
2. Ban kempes
Dikarenakan mobil selalu berada dalam posisi diam tidak bergerak, ban mobil bisa kehilangan angin karena bagian bawah ban tetap rata dengan tanah. Jika mobil jarang digunakan, ban mobil rentan mengalami kebocoran halus. Untuk itu Anda perlu menjalankan mobil dua hingga tiga kali dalam seminggu. Tidak perlu dalam waktu lama, setidaknya keluar dan masuk garasi secara rutin.
3. Bahan bakar mengendap
Efek mobil jarang dipakai lainnya adalah bahan bakar mengendap. Iklim Indonesia yang tropis membuat udara lembab dan menyebabkan embun pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin mobil tidak dinyalakan.
Dampaknya bahan bakar bisa tercampur dengan air sehingga mengurangi kualitas bahan bakar. Selain itu juga berisiko menimbulkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar yang terbuat dari besi. Jika mobil menggunakan bio-diesel, efeknya justru menimbulkan endapan dan menyumbat saluran bahan bakar.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, saat memanaskan mobil Anda perlu mengecek indikator water separator dan filter bahan bakar pada meter cluster. Jika perlu, periksa dan ganti filter bahan bakar secara berkala agar bensin tersaring dan bersih dari partikel kotoran sehingga mencegah karat pada tangki.
4. Karat pada piringan cakram
Mobil yang tidak sering dipakai bisa berpotensi menimbulkan karat pada piringan cakram. Terlebih lagi jika mobil parkir di lokasi yang tidak ada atapnya sehingga terkena hujan. Jika dibiarkan terlalu lama, performa rem bisa berkurang bahkan menimbulkan bunyi saat mobil digunakan. Untuk mencegahnya, Anda bisa mengendarai mobil sebentar karena pada umumnya karat pada piringan cakram bisa hilang karena adanya gesekan dari kampas rem saat mobil dikendarai sejauh 3-5 meter.
BACA JUGA: Ini 6 Tips Merawat Mobil Saat Tidak Sering Dipakai Pada Waktu WFH
5. Kerusakan pada fitur elektronik
Risiko jika mobil jarang dipakai lainnya adalah kerusakan pada fitur elektronik mobil. Beberapa fitur seperti entertainment, head unit, power window, hingga pengaturan spion bisa terjadi kerusakan. Sebaiknya saat Anda memanaskan mobil, pastikan untuk memainkan semua tombol yang ada agar tetap bergerak.
6. Timbul jamur pada mobil
Penampilan eksterior yang selalu kinclong tentunya menjadi dambaan semua pemilik kendaraan. Namun, Anda perlu hati-hati jika mobil jarang digunakan juga bisa berisiko menimbulkan jamur pada mobil Anda. Salah satu tempat bersarangnya jamur pada mobil ada pada bagian eksterior khususnya pada cat mobil yang bisa mengganggu keindahan body mobil.
Biasanya jamur yang timbul di bagian eksterior disebabkan karena mobil tertutup sarung, bahkan potensi tumbuhnya jamur juga bisa terjadi pada bagian interior. Untuk mencegahnya, sesekali Anda perlu menjemur mobil. Buka semua jendela agar sirkulasi udara berjalan lancar.
7. Debu dalam saluran AC
Komponen mobil lainnya yang terdampak jika mobil jarang digunakan adalah AC mobil. Hal ini dikarenakan AC mobil rentan terkena debu dan jika jarang digunakan dapat menyebabkan endapan debu dan kuman sehingga bisa mempengaruhi kualitas udara pada kabin mobil.
Jika mobil tidak sering digunakan, jangan lupa untuk menyalakan AC minimal 10-15 menit setiap minggunya. Cara ini bisa mencegah gas pendingin freon mengendap dan tetap menjaga sirkulasi udara.
8. Wiper mengeras
Wiper mobil tidak bergerak atau macet juga merupakan risiko saat mobil jarang digunakan. Kondisi wiper seperti ini akan membuat kaca menjadi baret dan mengganggu visibilitas saat wiper perlu digunakan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menyelipkan busa pada wiper agar tidak langsung terkena dengan kaca mobil.
9. Tangki berkarat
Area tangki yang tidak dipenuhi bahan bakar berisiko terkena karat atau terkondensasi. Hal ini terjadi akibat mobil jarang dipakai yang membuat kondisi yang tidak penuh dan dibiarkan akan berdampak pada indikator kawat pelampung. Dikarenakan posisi indikator kawat pelampung yang tidak bekerja dengan semestinya, jarum indikator pada panel instrumen menjadi tidak akurat.
BACA JUGA: Tips Mencegah Mesin Mobil Cepat Panas (Overheat)
Tips Memanaskan Mobil yang Jarang Dipakai
Jika Anda tidak melakukan perjalanan setiap hari menggunakan mobil, pastikan untuk memanaskan kendaraan Anda minimal 3 kali dalam seminggu. Hal ini menjaga fungsi mesin dan komponen mobil tetap baik. Berikut ini tips memanaskan mobil yang jarang digunakan.
-
Panaskan mobil sekitar 10-15 menit. Pada dasarnya durasi memanaskan mobil akan berbeda-beda tergantung pada putaran radiator. Hal ini yang membuat Anda perlu memperhatikan putaran kipas radiator untuk memastikan mesin mobil mencapai panas sesuai suhu kerjanya.
-
Agar sirkulasi di dalam kabin mobil tetap bersih dan nyaman, saat memanaskan mobil Anda perlu membuka semua jendela. Cek juga bagian interior mobil apakah dalam kondisi bersih atau justru terdapat debu dan kotoran yang tertinggal.
-
Sambil memanaskan mesin mobil, operasikan semua fitur mobil untuk mengecek apakah masih berfungsi dengan baik atau ada yang perlu diservice.
-
Untuk mencegah memanaskan mobil dalam waktu lama, sebaiknya matikan AC. Jika memanaskan keduanya bersamaan, kipas radiator akan ikut mendinginkan mesin. Jika ingin mengecek komponen kipas radiator masih berfungsi, Anda bisa menyalakan AC mobil setelah proses memanaskan mobil sudah selesai.
-
Pindahkan posisi parkir setelah mobil dipanaskan. Hal ini mencegah bentuk ban berubah menjadi penyok di salah satu sisi akibat terlalu lama menopang berat mobil di salah satu titik.
Merawat mobil yang jarang digunakan sebenarnya terbilang mudah. Agar mobil tidak cepat rusak karena jarang dipakai, pastikan Anda membersihkan mobil secara rutin demi mencegah lembab dan jamur. Jangan lupa untuk melakukan service secara berkala untuk menjaga performa mobil yang jarang dipakai.
Temukan informasi seputar tips otomotif lainnya hanya di MPM Rent. MPM Rent menyediakan banyak pilihan armada mobil disewakan dengan harga terbaik. Sewa mobil mewah, mobil logistik, passenger car, hingga kendaraan heavy duty lebih mudah dan cepat di MPM Rent. Kami juga menyediakan layanan manpower seperti layanan pengemudi, layanan kebersihan, layanan keamanan, dan layanan pendukung lainnya. Sewa mobil murah di MPM Rent, klik di sini.
Berita Seputar MPMRent