9 Tips Berkendara Aman di Musim Hujan
Dipublikasi pada:
28-12-2022
Bagikan:
Source : Thái An on Unsplash
Musim hujan telah tiba. Untuk Anda yang menggunakan kendaraan sebagai mobilisasi harian, memasuki musim hujan seperti ini perlu ekstra hati-hati. Bukan hanya kondisi jalanan yang lebih licin, medan jalan yang berlubang juga bisa membahayakan pengendara.
Umumnya memasuki musim hujan, situasi lalu lintas cukup padat. Selain itu, pandangan berkendara atau visibilitas tidak terlalu luas dan berkurang drastis sehingga menjadi tantangan yang perlu diantisipasi.
Jangan sampai mengabaikan berkendara yang aman di musim hujan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Untuk itu, seorang pengendara sangat perlu konsentrasi tinggi dan menguasai cara berkendara di musim hujan. Ada beberapa tips berkendara di musim hujan yang bisa Anda simak berikut ini.
1. Cek tekanan udara pada ban
Tips mengemudi saat musim hujan yang pertama dan cukup penting adalah mengecek kondisi ban mobil sebelum digunakan. Hal ini dikarenakan ban merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan.
Ban mobil yang sudah botak daya cengkramnya menjadi lemah dan membahayakan. Sebaiknya segera ganti ban mobil yang tipis untuk mencegah terjadinya aquaplaning atau kondisi dimana ban tidak menapak saat melalui jalan basah.
Perhatikan juga tekanan angin pada ban harus dalam keadaan normal. Hal ini mencegah mobil tidak stabil dan membuat kendaraan tergelincir saat dikendarai. Umumnya pabrikan telah memberikan anjuran tekanan udara pada pilar pintu pengemudi. Tekanan angin ban terlalu tinggi bisa mengurangi traksi, sementara tekanan ban terlalu rendah akan membuat ban kempes sehingga menyebabkan masalah lain. Untuk itu, tekanan angin ban perlu dalam kondisi normal.
2. Periksa lampu mobil
Memasuki musim hujan, komponen mobil yang tidak kalah penting untuk diperiksa adalah lampu. Saat hujan, lampu berguna untuk mendeteksi objek di depan mobil sekaligus memperjelas pandangan pengemudi.
Ada beberapa jenis lampu mobil yang perlu Anda diperiksa, seperti lampu besar (head lamp) jarak dekat dan jauh, lampu sign, dan lampu darurat. Ketiganya harus berfungsi dengan baik karena memiliki fungsi masing-masing saat terpaksa berkendara di musim hujan.
BACA JUGA: Tips Mencegah Mesin Mobil Cepat Panas (Overheat)
3. Waspada 10 menit pertama saat hujan
Sepuluh menit awal menjadi waktu krusial saat hujan turun. Hal ini dikarenakan biasanya jalanan lebih licin karena air akan bercampur dengan kotoran, minyak, dan partikel di jalan. Namun, setelah lebih dari sepuluh menit, air hujan akan menghapus kotoran tersebut sehingga jalanan menjadi lebih aman untuk dilewati.
Sayangnya banyak pengendara yang justru memacu kendaraan lebih kencang agar cepat sampai tujuan. Padahal, saat hujan turun sebaiknya Anda meningkatkan kewaspadaan. Bahkan jika perlu Anda bisa meminggirkan kendaraan sejenak selama sepuluh menit hingga hujan benar-benar menyapu seluruh jalan.
4. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain
Jika harus mengemudi saat hujan turun, pastikan untuk selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di sekitar Anda. Jarak aman kendaraan saat melaju akan tergantung pada kecepatan mengemudi.
Jika Anda sedang berada di jalan bebas hambatan dengan kecepatan kendaraan di sekitar 50-60 km per jam, maka jarak aman dengan kendaraan di sekitar Anda adalah antara 25 meter hingga 40 meter. National Safety Council di Amerika Serikat juga menyarankan menjaga jarak dengan hitungan 6 detik. Anda bisa menggunakan penanda bangunan atau pohon.
5. Hindari mengemudi di tepi jalan
Tips berkendara di musim hujan lainnya adalah menghindari mengemudi di tepi jalan. Saat musim hujan, jalanan biasanya mudah rusak dan keropos. Bagian pinggir jalan memiliki struktur jalan yang lebih rendah daripada bagian tengah jalan. Jika Anda terlalu mengambil jalan di pinggir saat hujan, hal tersebut akan berisiko membuat kendaraan selip atau terperosok keluar jalan. Terlebih lagi saat hujan deras, marka pembatas jalan tidak begitu jelas terlihat sehingga cukup membahayakan pengemudi.
6. Tidak menggunakan lampu hazard
Seperti disinggung sebelumnya jika setiap jenis lampu mobil memiliki fungsinya masing-masing. Penggunaan lampu hazard tidak direkomendasikan saat mengemudi dalam guyuran hujan deras, sebab jenis lampu ini digunakan untuk keadaan darurat atau mobil dalam keadaan diam.
Menggunakan lampu hazard saat hujan deras justru membingungkan pengendara lain, khususnya pada mobil di belakang Anda. Selain itu, lampu hazard yang menyala bisa menutup fungsi lampu sein. Saat Anda berencana untuk berbelok atau berpindah jalur, pengemudi lain bisa tidak mengetahui manuver yang Anda lakukan sehingga hal ini akan berpotensi terjadi kecelakaan.
BACA JUGA: Apa Itu Highway Hipnosis? Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak Terjadi Kecelakaan
7. Atur kembali suhu AC mobil Anda
Mengatur suhu AC juga menjadi salah satu tips mengemudi di musim hujan. Hal ini dikarenakan saat hujan lebat, suhu akan turun dan mudah menimbulkan embun pada kaca mobil yang dapat mengganggu visibilitas Anda saat berkendara.
Atur suhu AC mobil jangan terlalu rendah atau tinggi sehingga membantu Anda mencegah terjadinya embun pada kaca dan spion mobil. Jika mobil memiliki defogger, Anda bisa mengaktifkan fitur satu ini. Biasanya defogger berada di kaca belakang mobil yang berfungsi untuk menghilangkan embun secara otomatis sehingga bisa meningkatkan visibilitas berkendara di musim hujan.
8. Periksa wiper mobil
Selain yang disebutkan sebelumnya, tips berkendara di musim hujan lainnya adalah memeriksa kondisi wiper mobil. Wiper memiliki peranan penting untuk menyeka air di kaca depan dan belakang mobil sehingga membuat visibilitas berkendara lebih baik.
Anda perlu mengecek karetnya, jika sudah getas dan tidak bisa membersihkan kaca secara sempurna, sebaiknya ganti dengan wiper baru. Cek juga air wiper apakah sudah habis atau belum agar bisa berfungsi dengan maksimal.
9. Kontrol kecepatan untuk mengurangi aquaplaning
Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah mengurangi kecepatan sehingga akan lebih mudah mengendalikan laju mobil saat dikendarai. Khususnya saat Anda akan melewati jalanan berlubang dan becek. Selain bisa mengurangi efek cipratan ke pengguna jalan lain, risiko terjadinya aquaplaning juga akan berkurang.
Berkendara saat hujan memang dibutuhkan kehati-hatian ekstra agar Anda dan pengguna jalan lain bisa selamat sampai tujuan. Jika mobil mengalami masalah saat di perjalanan, jangan panik dan usahakan untuk menepi ke pinggir jalan, lalu nyalakan lampu hazard agar pengendara lain tahu jika Anda sedang dalam kondisi darurat.
Demikianlah informasi seputar tips berkendara mobil yang aman di musim hujan dari MPM Rent. Anda bisa menemukan tips mengemudi atau informasi seputar sewa mobil di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.
MPM Rent merupakan perusahaan rental mobil yang memiliki layanan sewa mobil jangka pendek dan jangka panjang. Terdapat lebih dari 13.000 armada kendaraan sesuai dengan kebutuhan, seperti luxury car, passenger car, kendaraan logistik, dan kendaraan heavy duty disewakan untuk kebutuhan pribadi atau operasional kantor. Info lebih lanjut, kunjungi MPM Rent.
Berita Seputar MPMRent